Minggu, 04 November 2018

Kelak, ketika kesadaranmu sudah pulih Kemudian secara tak sengaja kau mengunjungi tempat ini, yang pernah kita sebut sebagai rumah. Atau memang kau tidak akan pernah. Namun semoga saja ada yang memberitahumu, itu do'aku.

Ketika nalarmu tak pernah menduga bahwa aku masih senantiasa merawat laman ini  

Aku pernah menitipkan asa pada rasa melalui hatimu 

Rasa yang pernah tak mudah untuk memudar meski dihantam badai yang kau buat 

Meski dihancurkan berkeping-keping, ia tetap ada

Meski telah diremukkan seolah-olah lenyap namun ia tetap membekas

Meski ia pernah ditinggikan kemudian dijatuhkan sejatuh-jatuhnya 

Kau pernah menjadi do'a yang selalu kunantikan jawabannya 

Namun sepertinya pencipta lebih menyangi hatiku

Karna semakin kau kutunggu, maka jelas takkan pernah kembali

Disini, ada rindu yang mulai memudar Ada harap yang mulai lelah 

Sebab do'anya tak lekas terjawab meski tlah dilangitkan setiap malam 

Ada hati yang mulai melangkah pergi. Sebab ia tak mampu untuk menanggungnya sendiri 

Menangung derai hujan yang kemudian membuatnya sakit begitu pilu

Semoga kau kelak akan sadar bahwa aku pernah begitu siap berbagi duka dan derita, yang tak pernah lelah untuk mengucapkan selamat tidur meski esok paginya hanya kau baca.

//Malam itu, disebuah akun tumblr//

0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Auralia Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design