Kamis, 01 November 2018

Independent Emotional


Halooo gaesss, welcome back to my blog! *nyambutnya pasang wajah sumringah* Yak sekitar sebulan aku ngga nulis karena sok sibuk (re:malez) akhirnya malam ini menyempatkan nulis di tengah niat mau belajar yang tak kunjung terlaksana karena di kepala sudah meletup-meletup minta di tulis *alay*. Nah untuk mengobati rasa kangen pembaca :”) *padahal ngga ada yg kangen*, kali ini aku mau nulis tentang “INDEPENDENT EMOTIONAL”. Kenapa aku memutuskan untuk menulis hal ini, karena terinspirasi salah satu vloger favoritku dan yaa curcolan unfaedahku, akhirnya aku berfikir “Oh kayaknya ini seru kalau di tulis di blog” So tunggu apa lagi, Yuk lanjut baca!

Jadi apasih Independent Emotional itu? Disini aku ngga akan mengartikan berdasarkan sumber KBBI atau Wikipedia tapi lebih secara pribadi. Karena hal ini hanya bisa diartikan berdasarkan apa yang kalian rasakan dan kalian alami berdasarkan versi jalan hidup kalian masing-masing. Menurutku Independent emotional ketika kalian sudah bisa mengatur berbagai emosi baik sedih atau senang tanpa ada campur tangan orang lain. Hmmm, terlalu teoritis nggasi hahaha.

Kemarin aku sempat berada di suatu hari yang saat itu moodku sedang buruk karena suatu hal, akhirnya aku memutuskan untuk pergi jalan-jalan sendiri keliling Jember bener-bener ngga tau mau kemana. Ya niat awalku untuk memperbaiki mood. Akhirnya aku memutuskan untuk ke toko buku. Di perjalanan itu, aku bener-bener ngga mau ngajak siapapun, ngga ada niat untuk melibatkan orang lain. Sepanjang perjalanan aku berfikir, semakin kesini aku semakin mengerti tentang diriku sendiri, semakin lebih selektif memilah mana hal baik dan buruk untuk kebaikan diriku sendiri. Semakin kesini aku seperti harus memberikan porsi untuk mengenal diriku sendiri dan eksistensi diriku hidup selama 19 tahun. Belajar untuk mencintai diri sendiri.

Semakin hari aku belajar untuk bisa berdiri di atas kakiku sendiri tanpa melibatkan orang lain, bukan berarti individualis. Tapi aku merasa berada di titik bahwa kita tidak selamanya akan bergantung kepada orang lain, termasuk kepada keluarga, kepada teman-teman, sahabat, atau orang yang kalian sayangi. Karena yang paling tau akan diri kalian adalah diri kalian sendiri, tidak akan ada yang bisa menjamin bahwa ketika kalian berada di kondisi sedih orang yang kalian percaya akan selalu ada KECUALI diri kalian sendiri. Maka kalian perlu mengenal seperti apa keinginanmu dalah hidup ini.  

Beberapa tahun belakang ini aku belajar banyak hal dari berbagai kejadian, aku belajar untuk bisa mengontrol emosiku, senang atau sedih. Dalam arti yang berhak memerintah mau kamu senang atau sedih ya cuma diri kamu sendiri. Orang lain ngga berhak dan ngga punya andil dalam hal itu. Jangan pernah berada di suatu titik bahwa emosimu bisa dikendalikan orang lain. Jangan pernah sedih karena seseorang atau jangan pernah menganggap seseorang sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan. Manusiawi memang kalau itu terjadi. Tapi kita perlu berfikir bahwa satu-satunya sumber kebahagiaan adalah dirimu sendiri! Bukan orang lain. Soul of happiness itu diri kalian sendiri.

Semakin hari, semakin belajar tentang diriku sendiri, aku belajar untuk berani membuat suatu keputusan sendiri. Mungkin dari kita ada yang berfikir kalau lagi ada masalah sesegera mungkin untuk menemukan tempat curhat. Tapi sekarang aku belajar untuk menyelesaikan itu sendiri, meskipun ngga semua hal bisa aku lakukan. Aku berfikir bahwa tiap-tiap orang memiliki sekat masing-masing, memiliki waktu yang tidak mau diganggu meskipun oleh orang terdekatnya sekalipun. Mungkin mereka takut untuk menolak mendengarkan semua curhatan kita sehingga akhirnya terpaksa. Aku tekankan jangan pernah bergantung kepada siapapun karena setiap kemungkinan manusia untuk berubah sangat besar. Detik ini sahabat kalian bisa menyimpan rapat-rapat semua yang kalian rasakan tapi di detik berikutnya jangan harap itu terjadi. Ketika semua berbalik maka itu menjadi bumerang bagi hidup kalian pada akhirnya kalian akan sedih dan emosi kalian tidak bisa kalian kendalikan. Belajarlah untuk bahagia dan sedih yang hanya kalian sendiri yang tau.

Seperti yang ku katakan tadi, soul of happiness adalah diri kalian sendiri. Ketika kalian mulai belajar untuk menemukan itu, maka ketika kalian menemui suatu hal di luar ekspektasi, emosi kalian tidak akan dikendalikan orang lain. Yang paling membuatku bertanya-tanya saat kecewa adalah kenapa aku bisa sekecewa ini hanya karena orang lain? Jawabannya adalah kita terlalu bergantung kepada orang lain. Pun ketika bahagia, jangan langsung bepikir bahwa dia sumber kebahagiaan karena hal itu bisa berbalik di luar dugaan. Kalian dan aku pula harus belajar untuk mengatasi suatu keadaan ketika hal itu tidak sesuai harapan, gampangannya mengalihkan semua kecewa atau sedih kembali bahagia dan bisa mengontrol emosi kita sendiri. Orang lain hanyalah perantara sedih atau senang, sumber kebahagiaan adalah dirimu sendiri.

PR penting setelah belajar untuk mengenal diri sendiri dan mengontrol emosi sendiri adalah menemukan definisi “Soul of Hapiness” itu. Itu menjadi PR penting di hidupku, dan sedang aku cari. Kebahagiaan yang berasal dari diriku sendiri bukan orang lain, terlepas apakah aku merasakan sendiri atau berbagi dengan orang lain. Namun poin penting yang baru-baru saja aku temukan bahwa kita harus ikhlas terlebih dahulu. Aku tidak mengatakan bahwa menulis adalah satu-satunya sumber atau soul of hapiness di hidupku tapi aku merasa dengan menulis salah satu caraku untuk menemukan hal itu. Ketika aku menulis, aku ngga peduli apakah ada yang mau membaca atau sudah berapa banyak orang tau tentang blogku atau yang lainnya. Intinya dengan menulis aku menjadi diriku sendiri tanpa memikirkan yang lain. Aku ikhlas menulis tanpa merasa ada tekanan apapun tanpa ada tuntutan apapun. Terserah orang mau berpendapat apa, tetapi aku bahagia dan menemukan diriku dengan menulis :”))

Selamat bagi kalian yang sudah capek-capek membaca sampai akhir, dan terimakasih pula. Aku tidak bisa memberikan nominasi sebagai pembaca terajin ataupun piala citra bagi kalian yang membaca setiap tulisanku *retjeh* wkwk. Yaaaa cukup sekian curcolanku pada malam hari ini. Semoga sedikit memberikan faedah wkwkwk. Sampai jumpa di topik selanjutnya. Jangan lupa segera menemukan SOUL OF HAPINESS versi kalian sendiri. Jangan rindu :” Seee youuu next time. Byeeeee.   

0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Auralia Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design