Selasa, 03 Juli 2018

Lika-Liku Mahasiswa Kedokteran



       Holaaa, welcome back to my blog! *nyambutnya ceria ala-ala vlog* Sesuai janjiku ke kalian, kali ini aku mau bahas mengenai lika-liku menjadi mahasiswa kedokteran, ini berdasarkan pengalaman pribadiku selama satu tahun nyemplung di FK. Yuk, cekidot .....

     Sebelum aku cerita gimana sih kegiatan mahasiswa kedokteran, aku mau cerita dulu perjalananku sebelumnya. Jadi dulu itu aku pernah ikut SNMPTN, biasalah anak SMA masa-masa labilnya milih univ, jelas lah waktu ngisi prodi SNM aku milih univ impianku, yang tiap sholat selalu ada di do’aku dan saking labilnya bukan labil sih saking pedenya aku cuma ngisi satu prodi di SNM yaitu pendidikan dokter di suatu univ, sebut aja univ X haha. Nah sambil nunggu pengumuman SNM, aku juga beberapa kali daftar PTS yang ada di daerah Surabaya dan Malang. Kenapa cuma 2 daerah itu karena alasan orang tuaku “ngga boleh jauh2 -_-“

       Mulai dari jalur rapor sampai jalur tes tulis. Sebelum pengumuman SNM, aku 2x coba daftar di PTS dengan prodi yg sama pend. Dokter dan sayangnya belum rezeki. Sampai tiba waktunya pengumuman SNM dan *jengjengjeng* aku harus menelan hasil yg sama, aku ditolak jalur SNM. Ngga cuma itu, aku tetep semangat daftar SBMPTN dengan prodi yang sama dan di univ X juga, saking pengennya sama si Univ X. Sambil nunggu pengumuman SBM *jujur aku pasrah sama SBM* aku coba ikut tes di PTS kali ini lebih gencar dari sebelum SNM. Setelah SNM, total aku pernah daftar 4 PTS, kenyataannya semua usahaku belum diijabah oleh Allah. Nangis? Jelas lah. Kecewa? Iyalah. Terlebih kecewa  sama diri sendiri, mengecewakan orang tua. Dimasa sulit kayak gitu Ayah yg selalu nemenin aku daftar PTS/PTN. Biasanya kemana-mana sama ibuk, kali ini ayah paling semangat. Rela jemput dari Madura-Jombang-Surabaya/Malang, rela kehilangan banyak biaya cuma buat mimpiku satu ini. Sampai-sampai ayahku buat sendiri daftar jadwal tes semua univ di daerah Jawa Timur.

       Sampai akhirnya tiba pengumuman SBM. Lagi-lagi tulisan “Maaf, bla-bla” rasanya ketolak univ itu lebih sakit daripada apapun. Waktu itu aku pernah ikut 2x bimbel. Petama, sebelum tes SBM kurang lebih 2-3 minggu di Surabaya dan satu lagi setelah pengumuman SBM, privat buat tes masuk FK selama 2 minggu di Malang. Bener-bener sendiri tiap hari sampek malem. Tapi aku percaya Allah itu maha baik, di saat itu bener-bener buat aku harus jadi sosok yg tegar apalagi lihat ayah ibuk. Jujur kalo ditanya, “Kalo ngga mau masuk FK mau masuk apa?” aku ngga tau harus jawab apa, bener-bener ngambang dan aku ngga pernah kepikiran untuk hal itu, ngga tau kenapa. Sampai akhirnya aku sampai di titik mempertanyakan hal itu kepada diriku sendiri. Ada 2 pilihan yg aku tujukan ke diriku sendiri. Pertama kalau kamu ngga masuk FK tahun ini kuliah jurusan lain dan tahun depan coba FK. Kedua, tahun ini kuliah beneran dan impianmu di FK harus pupus. Pilihan pertama, “Tapi aku mau kuliah apa?” Pilihan kedua serasa menyedihkan, dan yang terus terlintas di pikiranku yaitu pilihan kedua, impianku jadi dokter suatu saat nanti harus pupus. "Kenapa?" yg ada di pikiranku saat itu ya, kalau aku milih pilihan pertama, aku baru lulus FK itu usia 25 tahun. Padahal teman-temanku sudah kerja tanpa ngebebani SPP belasan juta ke orang tua. Waktu itu aku juga mikir 2 adikku yg selisihnya jauh dengan usiaku. Padahal orang tuaku ngga pernah ngungkit masalah biaya, bener-bener ngga pernah mempermasalahkan mau aku milih pilihan pertama mereka ngga akan keberatan, tapi aku merasa ada beban sendiri. Mungkin beberapa orang akan milih yg pertama tapi kondisiku saat itu, pikiranku saat itu aku lebih milih pilihan kedua, padahal aku juga ngga tau mau kuliah apa selain FK. Aku sadar kalau aku egois waktu itu. *Untuk opini ini tiap individu punya sudut pandang sendiri*. 

Tadi aku bilangkan kalau Allah itu Maha Baik, dan aku sudah menemukan jawabannya, tidak di keduanya* WELCOME TO THE JUNGLE YASMIN!! THIS IS YOUR DREAM!

       Nah, sampai juga di paragraf ini, terimakasih yg masih setia membaca hahaha. Jadi gimana sih perkuliahan di FK? Jadi di FK ini menggunakan sistem blok, gampangnya sudah dipaketkan. Kalian ngga perlu milih-milih kayak SKS, enaknya gitu. Di Unej, satu semester ada 3 blok dan satu blok ada 6 minggu. Setiap 6 minggu pula kalian harus ujian cbt dan praktikum ditambah ujian OSCE setiap satu semester, total ada 3 ujian. Tiap univ beda-beda ya, ada yg lebih banyak. Nah ini daftar blok yg harus kalian tempuh selama menjadi mahasiswa dan selama koas : 




        Selama seminggu, jadwal kuliah dari Senin – Jum’at selama lima hari itu kita disibukkan dengan kuliah, tutorial, praktikum dan skillab. Apasih itu? Nah kuliah itu ya seperti biasa, dengerin dokter menyampaikan materi. Kalau tutorial itu, jadi mahasiswa dikasi permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan/kasus tersebut. Gini contohnya :

SKENARIO
Seorang pasien perempuan, 40 tahun, ibu rumah tangga, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian tengah dan kanan atas, disertai rasa panas, mual, muntah dan demam. Nyeri dirasakan menjalar ke bagian bahu kanan dan nyeri perut bertambah jika pasien menarik nafas. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri perut yang hilang timbul serta mual saat makan terutama makanan yang bersantan. Pada pemeriksaan pasien memiliki BB 85 kg dengan TB 160 cm serta pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien ikterik dan disertai nyerti tekan kuadaran kanan atas pada saat inspirasi dalam dan bising usus menurun. Dokter kemudian meminta pemeriksaan penunjang untuk menguatkan diagnosisnya. Hasil pemeriksaan darah lengkap menunjukkan adanya lekositosis. Pemeriksaan laboratorium yang lain menunjukkan adanya gangguan faal hati dan peningkatan aminotransferase serum.

     Dokter cuma memantau jalannya tutorial, apakah sudah berjalan sesuai koridor atau tidak. Kita harus membahas tuntas, mulai dari kenapa sih pasiennya kok bisa gitu? Bagian mana yg terganggu? Terus obatnya apa? Tatalaksananya seperti apa? Ngga cuma itu, kita harus belajar secara lengkap mulai dari anatomi, fisiologi, patofisiologi dln pada gangguan yg dialami pasien, kurang lebih seperti itu. Setelah itu ada praktikum, praktikum ini seperti praktikum waktu SMA ngga jauh beda pelaksanaannya tapi materinya jelas beda. Setelah itu ada skillab atau OSCE. Osce ini kita belajar melatih skill kita seolah-olah kita berhadapan langsung dengan pasien. Teorinya kita dapatkan di kuliah dan tutorial dan praktiknya kita belajar di Osce ini. Kita belajar ngga di ruang kelas tapi belajar di ruangan yg sudah didisain seperti ruang praktik. Ada meja kursi dokter, tempat tidur pasien, stetoskop dln sesuai kebutuhan materi yg dipelajari saat itu. Biasanya aku kuliah sampai sore, kadang sampai jam 14.30 tapi berhubung ada aja entah ngerjain laporan praktikum atau urusan lain bisa sampai pukul 16.00 atau bisa sampai malam. Biasanya kita kuliah di kampus tapi kalau dokternya ngga sempat ke kampus akhirnya kita kuliah di RS deh *sambil berdoa ketemu mas-mbak koas hahaha*

      Bagi kalian yg ngebet banget masuk FK dimantepin lagi niatnya. Fk itu tidak sekeren apa yg kalian bayangin waktu SMA, bener-bener beda jauh. Sekali kalian tersesat di sini kalian ngga bisa balik pulang, ya mau ngga mau di hadapi semua resiko sampai kalian dapat gelar “dr” 6 tahun kemudian. “Wah, mahasiswa FK. Keren ya” sama sekali ngga segampang dan semudah itu. Kalian harus rela buat belajar tanpa kenal waktu, harus merelakan waktu jalan-jalan ke Mall, nongkrong atau yg lainnya. Jauh sebelum disini, aku sudah mikir dan menerima semua konsekuensi apapun yg akan aku hadapi. Kalian harus rela kuliah sampai sore, malamnya belajar buat tutorial besok. Paginya harus rela belajar lagi entah yg semalem belum selesai belajar atau buat pretes dan sebagainya. Kalian akan bertemu dengan temen-temen yg kalo ditanya, sudah belajar? Belum. Jangan pernah percaya HAHAHA. Beda cerita lagi kalau belum cari materi, ketiduran besoknya bingung dan menyesal. Jadi dalam satu blok, contohnya nih kalian belajar Abdomen nah ya kalian harus menguasai dari segi anatomi, fisiologi, patofisiologi, histologi dln dalam 6 minggu, diakhir ada ujian CBT minimal 100 soal dan ujian praktikum dengan banyak soal. Semua yg kalian pelajari selama 6 minggu diuji dalam 2 hari (sehari cbt dan sehari ujian praktikum).

    Tapi disini pula kalian akan bertemu dokter keren-keren yang ilmunya buanyaak buanget. Ini kesempatan kalian buat dapet ilmu sebanyak-banyaknya apalagi tutorial dan Osce. Selain itu masa pendidikan kalian juga lebih lama dari temen-temen kalian. 3,5 masa preklinik dan 1,5 koas + interenship 1 tahun = 6 tahun. Ini masih dokter umum ya, kalo mau spesialis beda lagi, sekolah spesialis ngga cuma satu dua tahun ya, bisa sampai 4-6 tahun tergantung spesialis yg diambil. Jadi seperti ini alurnya : *Please ngga usah cari tulisan nikah ya Percayalah dibalik usaha yg luar biasa ada hasil yg ngga kalah luar biasa juga*




      Intinya, mantepin lagi tekat kalian buat masuk di FK. Entah tulisanku ini semakin membuat kalian semangat atau sebaliknya. Jangan sampai setelah kalian disini malah membuat kalian merasa salah masuk jurusan atau yg lain. Jadi seperti ini dulu ceritaku, semoga memberikan kalian gambaran dan bagi yg mau masuk FK semoga tulisanku ini bermanfaat. Ini cuma secuil cerita dan masih banyak hal lain yg harus dicoba sendiri. See you! Jangan lupa klik subscribe eh ada ngga ya ehehehe klik tulisan follow atau pengikut di bogku. Terimakasih.


“Keep learning, if you stop today, think about how many life you  wouldn’t save  tomorrow-medstories”




0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Auralia Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design