Holaaa, welcome back to my blog! *nyambutnya
ceria ala-ala vlog* Sesuai janjiku
ke kalian, kali ini aku mau bahas mengenai lika-liku menjadi mahasiswa
kedokteran, ini berdasarkan pengalaman pribadiku selama satu tahun nyemplung di FK. Yuk, cekidot .....
Sebelum aku cerita gimana sih kegiatan mahasiswa kedokteran, aku mau
cerita dulu perjalananku sebelumnya. Jadi dulu itu aku pernah ikut SNMPTN,
biasalah anak SMA masa-masa labilnya milih univ, jelas lah waktu ngisi prodi SNM
aku milih univ impianku, yang tiap sholat selalu ada di do’aku dan saking
labilnya bukan labil sih saking pedenya aku cuma ngisi satu prodi di SNM yaitu
pendidikan dokter di suatu univ, sebut aja univ X haha. Nah sambil nunggu
pengumuman SNM, aku juga beberapa kali daftar PTS yang ada di daerah Surabaya
dan Malang. Kenapa cuma 2 daerah itu karena alasan orang tuaku “ngga boleh
jauh2 -_-“
Mulai dari jalur rapor sampai jalur tes tulis. Sebelum pengumuman SNM,
aku 2x coba daftar di PTS dengan prodi yg sama pend. Dokter dan sayangnya belum
rezeki. Sampai tiba waktunya pengumuman SNM dan *jengjengjeng* aku harus menelan
hasil yg sama, aku ditolak jalur SNM. Ngga cuma itu, aku tetep semangat
daftar SBMPTN dengan prodi yang sama dan di univ X juga, saking pengennya sama
si Univ X. Sambil nunggu pengumuman SBM *jujur aku pasrah sama SBM* aku coba
ikut tes di PTS kali ini lebih gencar dari sebelum SNM. Setelah SNM, total aku
pernah daftar 4 PTS, kenyataannya semua usahaku belum diijabah oleh Allah.
Nangis? Jelas lah. Kecewa? Iyalah. Terlebih kecewa sama diri sendiri, mengecewakan orang tua. Dimasa
sulit kayak gitu Ayah yg selalu nemenin aku daftar PTS/PTN. Biasanya kemana-mana sama ibuk, kali ini ayah paling semangat. Rela jemput dari
Madura-Jombang-Surabaya/Malang, rela kehilangan banyak biaya cuma buat mimpiku
satu ini. Sampai-sampai ayahku buat sendiri daftar jadwal tes semua univ di
daerah Jawa Timur.
Sampai akhirnya tiba
pengumuman SBM. Lagi-lagi tulisan “Maaf, bla-bla” rasanya ketolak univ itu
lebih sakit daripada apapun. Waktu itu aku pernah ikut 2x bimbel. Petama, sebelum tes SBM kurang lebih 2-3 minggu di Surabaya dan satu lagi setelah
pengumuman SBM, privat buat tes masuk FK selama 2 minggu di Malang. Bener-bener
sendiri tiap hari sampek malem. Tapi aku percaya Allah itu maha baik, di saat itu bener-bener buat
aku harus jadi sosok yg tegar apalagi lihat ayah ibuk. Jujur kalo ditanya, “Kalo
ngga mau masuk FK mau masuk apa?” aku ngga tau harus jawab apa, bener-bener
ngambang dan aku ngga pernah kepikiran untuk hal itu, ngga tau kenapa. Sampai
akhirnya aku sampai di titik mempertanyakan hal itu kepada diriku sendiri. Ada 2
pilihan yg aku tujukan ke diriku sendiri. Pertama kalau kamu ngga masuk FK
tahun ini kuliah jurusan lain dan tahun depan coba FK. Kedua, tahun ini kuliah
beneran dan impianmu di FK harus pupus. Pilihan pertama, “Tapi aku mau kuliah
apa?” Pilihan kedua serasa menyedihkan, dan yang terus terlintas di pikiranku
yaitu pilihan kedua, impianku jadi dokter suatu saat nanti harus pupus. "Kenapa?" yg ada di pikiranku saat itu ya, kalau aku milih pilihan pertama, aku baru lulus
FK itu usia 25 tahun. Padahal teman-temanku sudah kerja tanpa ngebebani SPP
belasan juta ke orang tua. Waktu itu aku juga mikir 2 adikku yg selisihnya
jauh dengan usiaku. Padahal orang tuaku ngga pernah ngungkit masalah biaya,
bener-bener ngga pernah mempermasalahkan mau aku milih pilihan pertama mereka
ngga akan keberatan, tapi aku merasa ada beban sendiri. Mungkin beberapa orang
akan milih yg pertama tapi kondisiku saat itu, pikiranku saat itu aku lebih
milih pilihan kedua, padahal aku juga ngga tau mau kuliah apa selain FK. Aku sadar kalau aku egois waktu itu. *Untuk opini ini tiap individu punya sudut pandang
sendiri*.
Tadi aku bilangkan kalau Allah itu Maha Baik, dan aku sudah menemukan
jawabannya, tidak di keduanya* WELCOME TO THE JUNGLE YASMIN!! THIS IS YOUR
DREAM!
Nah, sampai juga di paragraf ini, terimakasih yg masih setia membaca
hahaha. Jadi gimana sih perkuliahan di FK? Jadi di FK ini menggunakan
sistem blok, gampangnya sudah dipaketkan. Kalian ngga perlu milih-milih kayak
SKS, enaknya gitu. Di Unej, satu semester ada 3 blok dan satu blok ada 6 minggu.
Setiap 6 minggu pula kalian harus ujian cbt dan praktikum ditambah ujian OSCE
setiap satu semester, total ada 3 ujian. Tiap univ beda-beda ya, ada yg lebih
banyak. Nah ini daftar blok yg harus kalian tempuh selama menjadi mahasiswa dan
selama koas :
Selama seminggu, jadwal kuliah dari
Senin – Jum’at selama lima hari itu kita disibukkan dengan kuliah, tutorial,
praktikum dan skillab. Apasih itu? Nah kuliah itu ya seperti biasa, dengerin
dokter menyampaikan materi. Kalau tutorial itu, jadi mahasiswa dikasi
permasalahan dan mencari solusi dari permasalahan/kasus tersebut. Gini
contohnya :
SKENARIO
Seorang pasien perempuan, 40 tahun,
ibu rumah tangga, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian tengah dan
kanan atas, disertai rasa panas, mual, muntah dan demam. Nyeri dirasakan
menjalar ke bagian bahu kanan dan nyeri perut bertambah jika pasien menarik
nafas. Sejak 3 bulan yang lalu pasien mengeluh nyeri perut yang hilang timbul
serta mual saat makan terutama makanan yang bersantan. Pada pemeriksaan pasien
memiliki BB 85 kg dengan TB 160 cm serta pada pemeriksaan fisik didapatkan
pasien ikterik dan disertai nyerti tekan kuadaran kanan atas pada saat
inspirasi dalam dan bising usus menurun. Dokter kemudian meminta pemeriksaan
penunjang untuk menguatkan diagnosisnya. Hasil pemeriksaan darah lengkap
menunjukkan adanya lekositosis. Pemeriksaan laboratorium yang lain menunjukkan
adanya gangguan faal hati dan peningkatan aminotransferase serum.
Dokter cuma memantau
jalannya tutorial, apakah sudah berjalan sesuai koridor atau tidak. Kita harus
membahas tuntas, mulai dari kenapa sih pasiennya kok bisa gitu? Bagian mana yg
terganggu? Terus obatnya apa? Tatalaksananya seperti apa? Ngga cuma itu, kita
harus belajar secara lengkap mulai dari anatomi, fisiologi, patofisiologi dln
pada gangguan yg dialami pasien, kurang lebih seperti itu. Setelah itu ada
praktikum, praktikum ini seperti praktikum waktu SMA ngga jauh beda
pelaksanaannya tapi materinya jelas beda. Setelah itu ada skillab atau OSCE.
Osce ini kita belajar melatih skill kita seolah-olah kita berhadapan langsung
dengan pasien. Teorinya kita dapatkan di kuliah dan tutorial dan
praktiknya kita belajar di Osce ini. Kita belajar ngga di ruang kelas tapi
belajar di ruangan yg sudah didisain seperti ruang praktik. Ada meja kursi
dokter, tempat tidur pasien, stetoskop dln sesuai kebutuhan materi yg
dipelajari saat itu. Biasanya aku kuliah
sampai sore, kadang sampai jam 14.30 tapi berhubung ada aja entah ngerjain
laporan praktikum atau urusan lain bisa sampai pukul 16.00 atau bisa sampai
malam. Biasanya kita kuliah di kampus tapi kalau dokternya ngga sempat ke
kampus akhirnya kita kuliah di RS deh *sambil berdoa ketemu mas-mbak koas
hahaha*
Bagi kalian yg ngebet banget masuk
FK dimantepin lagi niatnya. Fk itu tidak sekeren apa yg kalian bayangin
waktu SMA, bener-bener beda jauh. Sekali kalian tersesat di sini kalian ngga
bisa balik pulang, ya mau ngga mau di hadapi semua resiko sampai kalian dapat
gelar “dr” 6 tahun kemudian. “Wah, mahasiswa FK. Keren ya” sama sekali ngga
segampang dan semudah itu. Kalian harus rela buat belajar tanpa kenal waktu,
harus merelakan waktu jalan-jalan ke Mall, nongkrong atau yg lainnya. Jauh
sebelum disini, aku sudah mikir dan menerima semua konsekuensi apapun yg akan
aku hadapi. Kalian harus rela kuliah sampai sore, malamnya belajar buat
tutorial besok. Paginya harus rela belajar lagi entah yg semalem belum selesai
belajar atau buat pretes dan sebagainya. Kalian akan bertemu dengan temen-temen
yg kalo ditanya, sudah belajar? Belum. Jangan pernah percaya HAHAHA. Beda cerita lagi kalau belum cari materi, ketiduran besoknya bingung dan menyesal. Jadi dalam
satu blok, contohnya nih kalian belajar Abdomen nah ya kalian harus menguasai
dari segi anatomi, fisiologi, patofisiologi, histologi dln dalam 6 minggu,
diakhir ada ujian CBT minimal 100 soal dan ujian praktikum dengan banyak soal.
Semua yg kalian pelajari selama 6 minggu diuji dalam 2 hari (sehari cbt dan
sehari ujian praktikum).
Tapi disini pula kalian akan
bertemu dokter keren-keren yang ilmunya buanyaak buanget. Ini kesempatan kalian
buat dapet ilmu sebanyak-banyaknya apalagi tutorial dan Osce. Selain itu masa
pendidikan kalian juga lebih lama dari temen-temen kalian. 3,5 masa preklinik
dan 1,5 koas + interenship 1 tahun = 6 tahun. Ini masih dokter umum ya, kalo mau
spesialis beda lagi, sekolah spesialis ngga cuma satu dua tahun ya, bisa sampai
4-6 tahun tergantung spesialis yg diambil. Jadi seperti ini alurnya : *Please ngga usah cari tulisan nikah ya Percayalah dibalik usaha yg luar biasa
ada hasil yg ngga kalah luar biasa juga*
Intinya, mantepin lagi tekat kalian
buat masuk di FK. Entah tulisanku ini semakin membuat kalian semangat atau
sebaliknya. Jangan sampai setelah kalian disini malah membuat kalian merasa
salah masuk jurusan atau yg lain. Jadi seperti ini dulu ceritaku, semoga
memberikan kalian gambaran dan bagi yg mau masuk FK semoga tulisanku ini
bermanfaat. Ini cuma secuil cerita dan masih banyak hal lain yg
harus dicoba sendiri. See you! Jangan lupa klik subscribe eh ada ngga ya
ehehehe klik tulisan follow atau pengikut di bogku. Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar