Halooooo!! Welcome back to my blog
gaes! *pasang muka seheboh mungkin* Setelah berhari-hari dipenuhi kemageran dan
ngga nulis *padahal ngga ada yg nunggu ehem* akhirnya nulis juga. Sebenernya
ngga mager sih lebih tepatnya belum dapet ide buat ditulis aja. Beberapa hari yg
lalu aku nonton vlog Paul dan Gita Savitri mengenai body shaming dan tadi sore
aku juga nonton hal yang sama di salah satu akun youtube. Body shaming bisa
kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Bisa jadi kamu menjadi pelaku atau
menjadi sasaran dari tindakan ini. Sampai akhirnya aku ngerasa ini waktu yang
tepat, jujur dari dulu aku pengen bahas hal ini tapi belum dapet gregetnya dan
sekarang waktu yang tepat untuk mengangkat topik ini kepada publik dengan tujuan
meluruskan pandangan kalian mengenai body shaming. Jangan sampai body shaming
menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya dengan alasan candaan semata. Hentikan
body shaming! Is it funny jokes? No. Let’s talk about it!.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
“Eh, kamu kok gendut” “Eh, kamu kok kurus” “Kamu
kok pendek” “Kamu kok tinggi banget sih” “Muka kamu kok banyak jerawatnya”
“Muka kamu putih banget kayak porselen” “Alis kamu tipis ya” “Mata kamu kok sipit ya” “Lengan kamu kok besar ya”
Body Shaming is act or pratice of
humiliating a person based on their body type by making critical and/or
statements about their body shape and size. Pengertian itu aku dapatkan
dari salah satu artikel di internet. Gampangnya body shaming itu ketika kalian
melontarkan kata-kata yang aku contohkan di atas kepada teman, saudara, adik,
kakak, tetangga, dan orang-orang di sekitar kalian. Mungkin, ketika melontarkan
kata-kata di atas kalian beranggapan “Aku cuma bercanda”. Oke, alasan candaan
itu bisa diterima ketika dilontarkan satu atau dua kali tetapi ketika kata-kata
yang kalian anggap candaan tersebut dilontarkan dengan mudahnya berulang kali dan
di depan banyak orang, apakah masih bisa diterima dengan alasaan candaan? Tanpa
kalian sadari kalian bisa menyakiti teman atau orang tersebut dari segi psikis.
Apa sebegitu mudahnya suatu hal di kritik hanya berdasarkan apa yang dilihat
dengan mata? Putih, tinggi, langsing, rambut panjang, gagah, six-pack, apakah
sedangkal itu parameter seseorang bisa dikatakan tampan? Apakah bentuk tubuh
merupakan indikator dari seseorang agar bisa dikatakan cantik? Tentu tidak
gaes! Everyone has their own beauty.
Di
negara yang sudah merdeka ini kita berhak beropini dan mengutarakan pendapat.
Namun jangan lupa bahwa kita perlu menyampaikan pendapat kita atau kritikan
kita dengan cara yang bijak. Seperti yang aku katakan, body shaming bisa dengan
mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mengakatan “aku
pengen dia lebih baik, itu aja” Lebih baik? Mungkin minoritas saja yang menerima
hal itu sebagai hal baik, mayoritas menerima hal itu sebagai bentuk hujatan.
Banyak orang baik yang diam-diam saja ketika hal itu dilontarkan, memendam semua
hal dalam diri mereka bertahun-tahun karena kekurangan tersebut selalu ada di
diri mereka, kalian, kita dan aku. Pelaku body shaming hanya akan memperburuk
keadaan. Tanpa kalian sadari pula, kalian sudah melalukan bullying terhadap
orang lain. Bullying itu menyakitkan gaes! Tindakan kalian tersebut bisa
menimbulkan rasa sedih, marah, depresi, tidak percaya diri bahkan mereka bisa
membenci diri mereka sendiri. Perlu kita sadari sekali lagi bahwa manusia di
dunia ini TIDAK ADA YANG SEMPURNA. Sesempurna Miss World pun mereka pasti punya
kekurangan, cuma ketutup aja gara-gara kontes kecantikannya.
Apasih
untungnya kalian mengkritik fisik orang lain? Apa kepentingan seseorang
terhadap kekurangan fisik orang lain? Ngga ada gaes! Orang yang punya fisik
lebih tau apa yang ada di dalam diri mereka, luar dan dalam, baik dan buruk. “Eh
lu sipit” terus kenapa kalo sipit?! Mungkin terasa sangat enteng dan mudah
ketika kita berkomentar terhadap orang lain. Sadar dong, yang kalian komentari
itu bagian dari ketidaksempurnaan seseorang. Aku selalu berperinsip pada diriku
sendiri, untuk memperlakukan orang lain seperti aku memperlakukan diriku
sendiri. Kalian pasti selalu memberikan yang terbaik untuk diri kalian sendiri,
baju paling bagus, sepatu yang paling bagus, maka lakukan hal tersebut terhadap
orang lain. Contohnya, “Eh kamu pendek ya” ketika ada seseorang yang begitu
mudahnya melontarkan kata-kata tersebut mungkin aku cuma senyum atau membalas
dengan candaan yang bebeda dan ngga menyinggung masalah fisik. Belajarlah dari
diri kita sendiri gaes, ketika kamu merasa sesuatu itu menyakitkan untukmu
jangan lontarkan hal tersebut kepada orang lain. Secara otomatis pula kalian
menghentikan tindakan body shaming!
“Mungkin dia iri sama kamu, makanya
dia ngomong kayak gitu!” Berhenti pula mengatakan dan merasakan hal tersebut.
Ngga ada yang iri sama kamu. Udah jangan dengerin dan jangan balas. Menurutku ketika
seseorang melakukan body shaming ada 3 poin mendasar, pertama attitude buruk, dua
sifat buruk, dan ketiga kebiasaan buruk. Udah PD aja, be yourself!. Di atas
langit ya masih ada langit gaes. Buka pikiran kalian! Apa dengan mengkritik
kekurangan fisik orang lain akan menjadikan diri kalian sempurna dan lebih
baik? Engga! Mungkin hari ini kalian bisa berkomentar masalah jerawat di diri
temen kalian, tapi besok apa ada yg bisa menjamin kalian masih bisa terlihat
sempurna? Jangan mentang-mentang manusia
diciptakan lebih sempurna dari jin lantas kalian bisa bertindak seperti
malaikat.
Dear kalian yang pernah menjadi
korban body shaming dan aku rasa semua orang pernah mengalami hal ini karena
kita semua PASTI punya kekurangan. Ini waktu kalian buat speak up! Aku tau
banyak hal yang kalian pendam, “males ngeladeni orang kayak gitu, percuma”
Berhenti buat bertindak seperti itu! Terserah orang lain mau bilang baperan,
marah, alay atau yang lainnya. Kita berhak menyelamatkan diri kita sendiri dan
membuka pikiran mereka semua! Siapa yang menyelamatkan diri kita selain diri
kita sendiri. BERHENTI buat ngerasa ngga percaya diri dengan kekurangan yg
kalian miliki. Kita sama-sama belajar untuk terus mencintai apa yang ada pada
diri kita. Kita belajar untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki. Allah
selalu menciptakan kelebihan dan kekurangan pada semua ciptaannya. Mulailah
untuk mengubah cara pandang kita terhadap diri kita sendiri. Believe yourself,
love yourself. Refleksikan kekurangan kita sabagai hal yang positif, jangan
malah membuat kita insecure dan terlihat berbeda. Dengan begitu orang lain akan
mendapatkan aura positif dari diri kita dan bisa menerima semua kekurangan
kita, secara tidak langsung ketika kita mencintai diri kita sendiri kita bisa
melindungi telinga, hati dan pikiran kita dari semua kritikan. Jangan terlalu
mikir dengan apa yang mereka katakan, berjanjilah pada diri kita sendiri untuk
membuat standard kebahagiaan kita sendiri. HANYA MILIK KITA SENDIRI, dengan
begitu kita akan mensyukuri apa yang kita punya tanpa selalu melihat orang
lain. Buatlah standard cantik menurut versimu sendiri. Buktikan bahwa cantik
tidak selalu tentang fisik yang terlihat sempurna.
Kita bisa membuat kekurangan kita
sebagai hal yang positif, contohnya memperbaiki penampilan kita menjadi lebih
baik. Memperbaiki menjadi lebih baik bukan berarti menutupi kekurangan yang
kita miliki. Eksplore apa yang ada di diri kalian gaes! Siapa tau kulit kamu
yang hitam juga bisa cocok mengenakan berbagai macam model rok, atau dengan
tubuh kalian yang pendek kalian cocok-cocok aja mengenakan berbagai model baju.
Pecaya diri dengan fisik kalian, aku yakin pada akhirnya aura positif yang ada
di diri kalian akan tertular kepada orang lain. Kalian sendirilah yang paling
tahu.
Dear kepada para pelaku body
shaming. Berjanjilah pula pada diri kalian sendiri. Buka pikiran kalian
hentikan kebiasaan ini, kebiasaan yang kalian anggap wajar, biasa atau pun hal
yang normal sebenarnya merupakan hal yang BURUK, sangat-sangat buruk. Kita
tidak hidup di era kolonial yang CANTIK atau TAMPAN hanya diukur dari FISIK
saja. Sekali lagi, jangan menganggap body shaming sebagai hal yang
normal dalam hal bersosial gaes! Ketika diri kalian berhenti untuk melakukan
tindakan body shaming, kalian akan menyelamatkan orang lain sekaligus DIRI
KALIAN SENDIRI. Bagaimana kalian akan dihargai orang lain kalau tindakan kalian
malah membuat orang lain down? Secara tidak sadar kalian juga tidak menghargai
diri kalian, karena kalian lupa bahwa SEMUA manusia TIDAK TERLAHIR SEMPURNA. Bedakan
ketika kalian ingin berkomentar atau ingin mengubah dia menjadi lebih baik dari
segi kesehatan dengan tindakan body shaming. Kalian bisa mengusulkan perbanyak
olahraga, makan buah-buahan, atau hal yang lain, tanpa harus menyinggung
masalah kekurangan fisik. Bekomentarlah dengan cara yang bijak.
Hentikan body shaming! Hargai diri
kita sendiri dan orang lain. Kalau kalian perempuan mari kita bicara dengan
perasaan, dan kalau kalian laki-laki ayo kita bicara dengan logika.
Yap,
cukup sekian celotehanku malam ini, semoga bermanfaat, dan tujuanku bisa sampai kepada kalian yang membaca tulisanku. terimakasih sudah membaca sekaligus
menemani malam minggu kalian hahaha semoga tidak sendiri, ehem. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan (re: typo). See you di topik
selanjutnya gaes. Jangan bosan-bosan menunggu postinganku. Byeee ~ ~ ~
0 komentar:
Posting Komentar