Sabtu, 18 Agustus 2018

STOP BODY SHAMING!



Halooooo!! Welcome back to my blog gaes! *pasang muka seheboh mungkin* Setelah berhari-hari dipenuhi kemageran dan ngga nulis *padahal ngga ada yg nunggu ehem* akhirnya nulis juga. Sebenernya ngga mager sih lebih tepatnya belum dapet ide buat ditulis aja. Beberapa hari yg lalu aku nonton vlog Paul dan Gita Savitri mengenai body shaming dan tadi sore aku juga nonton hal yang sama di salah satu akun youtube. Body shaming bisa kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Bisa jadi kamu menjadi pelaku atau menjadi sasaran dari tindakan ini. Sampai akhirnya aku ngerasa ini waktu yang tepat, jujur dari dulu aku pengen bahas hal ini tapi belum dapet gregetnya dan sekarang waktu yang tepat untuk mengangkat topik ini kepada publik dengan tujuan meluruskan pandangan kalian mengenai body shaming. Jangan sampai body shaming menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya dengan alasan candaan semata. Hentikan body shaming! Is it funny jokes? No. Let’s talk about it!.
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 

          “Eh, kamu kok gendut” “Eh, kamu kok kurus” “Kamu kok pendek” “Kamu kok tinggi banget sih” “Muka kamu kok banyak jerawatnya” “Muka kamu putih banget kayak porselen” “Alis kamu tipis ya” “Mata kamu kok sipit ya” “Lengan kamu kok besar ya”

            Body Shaming is act or pratice of humiliating a person based on their body type by making critical and/or statements about their body shape and size. Pengertian itu aku dapatkan dari salah satu artikel di internet. Gampangnya body shaming itu ketika kalian melontarkan kata-kata yang aku contohkan di atas kepada teman, saudara, adik, kakak, tetangga, dan orang-orang di sekitar kalian. Mungkin, ketika melontarkan kata-kata di atas kalian beranggapan “Aku cuma bercanda”. Oke, alasan candaan itu bisa diterima ketika dilontarkan satu atau dua kali tetapi ketika kata-kata yang kalian anggap candaan tersebut dilontarkan dengan mudahnya berulang kali dan di depan banyak orang, apakah masih bisa diterima dengan alasaan candaan? Tanpa kalian sadari kalian bisa menyakiti teman atau orang tersebut dari segi psikis. Apa sebegitu mudahnya suatu hal di kritik hanya berdasarkan apa yang dilihat dengan mata? Putih, tinggi, langsing, rambut panjang, gagah, six-pack, apakah sedangkal itu parameter seseorang bisa dikatakan tampan? Apakah bentuk tubuh merupakan indikator dari seseorang agar bisa dikatakan cantik? Tentu tidak gaes! Everyone has their own beauty.  
            
      Di negara yang sudah merdeka ini kita berhak beropini dan mengutarakan pendapat. Namun jangan lupa bahwa kita perlu menyampaikan pendapat kita atau kritikan kita dengan cara yang bijak. Seperti yang aku katakan, body shaming bisa dengan mudah kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Beberapa orang mengakatan “aku pengen dia lebih baik, itu aja” Lebih baik? Mungkin minoritas saja yang menerima hal itu sebagai hal baik, mayoritas menerima hal itu sebagai bentuk hujatan. Banyak orang baik yang diam-diam saja ketika hal itu dilontarkan, memendam semua hal dalam diri mereka bertahun-tahun karena kekurangan tersebut selalu ada di diri mereka, kalian, kita dan aku. Pelaku body shaming hanya akan memperburuk keadaan. Tanpa kalian sadari pula, kalian sudah melalukan bullying terhadap orang lain. Bullying itu menyakitkan gaes! Tindakan kalian tersebut bisa menimbulkan rasa sedih, marah, depresi, tidak percaya diri bahkan mereka bisa membenci diri mereka sendiri. Perlu kita sadari sekali lagi bahwa manusia di dunia ini TIDAK ADA YANG SEMPURNA. Sesempurna Miss World pun mereka pasti punya kekurangan, cuma ketutup aja gara-gara kontes kecantikannya.
            
        Apasih untungnya kalian mengkritik fisik orang lain? Apa kepentingan seseorang terhadap kekurangan fisik orang lain? Ngga ada gaes! Orang yang punya fisik lebih tau apa yang ada di dalam diri mereka, luar dan dalam, baik dan buruk. “Eh lu sipit” terus kenapa kalo sipit?! Mungkin terasa sangat enteng dan mudah ketika kita berkomentar terhadap orang lain. Sadar dong, yang kalian komentari itu bagian dari ketidaksempurnaan seseorang. Aku selalu berperinsip pada diriku sendiri, untuk memperlakukan orang lain seperti aku memperlakukan diriku sendiri. Kalian pasti selalu memberikan yang terbaik untuk diri kalian sendiri, baju paling bagus, sepatu yang paling bagus, maka lakukan hal tersebut terhadap orang lain. Contohnya, “Eh kamu pendek ya” ketika ada seseorang yang begitu mudahnya melontarkan kata-kata tersebut mungkin aku cuma senyum atau membalas dengan candaan yang bebeda dan ngga menyinggung masalah fisik. Belajarlah dari diri kita sendiri gaes, ketika kamu merasa sesuatu itu menyakitkan untukmu jangan lontarkan hal tersebut kepada orang lain. Secara otomatis pula kalian menghentikan tindakan body shaming!

“Mungkin dia iri sama kamu, makanya dia ngomong kayak gitu!” Berhenti pula mengatakan dan merasakan hal tersebut. Ngga ada yang iri sama kamu. Udah jangan dengerin dan jangan balas. Menurutku ketika seseorang melakukan body shaming ada 3 poin mendasar, pertama attitude buruk, dua sifat buruk, dan ketiga kebiasaan buruk. Udah PD aja, be yourself!. Di atas langit ya masih ada langit gaes. Buka pikiran kalian! Apa dengan mengkritik kekurangan fisik orang lain akan menjadikan diri kalian sempurna dan lebih baik? Engga! Mungkin hari ini kalian bisa berkomentar masalah jerawat di diri temen kalian, tapi besok apa ada yg bisa menjamin kalian masih bisa terlihat sempurna?  Jangan mentang-mentang manusia diciptakan lebih sempurna dari jin lantas kalian bisa bertindak seperti malaikat.

Dear kalian yang pernah menjadi korban body shaming dan aku rasa semua orang pernah mengalami hal ini karena kita semua PASTI punya kekurangan. Ini waktu kalian buat speak up! Aku tau banyak hal yang kalian pendam, “males ngeladeni orang kayak gitu, percuma” Berhenti buat bertindak seperti itu! Terserah orang lain mau bilang baperan, marah, alay atau yang lainnya. Kita berhak menyelamatkan diri kita sendiri dan membuka pikiran mereka semua! Siapa yang menyelamatkan diri kita selain diri kita sendiri. BERHENTI buat ngerasa ngga percaya diri dengan kekurangan yg kalian miliki. Kita sama-sama belajar untuk terus mencintai apa yang ada pada diri kita. Kita belajar untuk bersyukur dengan apa yang kita miliki. Allah selalu menciptakan kelebihan dan kekurangan pada semua ciptaannya. Mulailah untuk mengubah cara pandang kita terhadap diri kita sendiri. Believe yourself, love yourself. Refleksikan kekurangan kita sabagai hal yang positif, jangan malah membuat kita insecure dan terlihat berbeda. Dengan begitu orang lain akan mendapatkan aura positif dari diri kita dan bisa menerima semua kekurangan kita, secara tidak langsung ketika kita mencintai diri kita sendiri kita bisa melindungi telinga, hati dan pikiran kita dari semua kritikan. Jangan terlalu mikir dengan apa yang mereka katakan, berjanjilah pada diri kita sendiri untuk membuat standard kebahagiaan kita sendiri. HANYA MILIK KITA SENDIRI, dengan begitu kita akan mensyukuri apa yang kita punya tanpa selalu melihat orang lain. Buatlah standard cantik menurut versimu sendiri. Buktikan bahwa cantik tidak selalu tentang fisik yang  terlihat sempurna.

Kita bisa membuat kekurangan kita sebagai hal yang positif, contohnya memperbaiki penampilan kita menjadi lebih baik. Memperbaiki menjadi lebih baik bukan berarti menutupi kekurangan yang kita miliki. Eksplore apa yang ada di diri kalian gaes! Siapa tau kulit kamu yang hitam juga bisa cocok mengenakan berbagai macam model rok, atau dengan tubuh kalian yang pendek kalian cocok-cocok aja mengenakan berbagai model baju. Pecaya diri dengan fisik kalian, aku yakin pada akhirnya aura positif yang ada di diri kalian akan tertular kepada orang lain. Kalian sendirilah yang paling tahu.

Dear kepada para pelaku body shaming. Berjanjilah pula pada diri kalian sendiri. Buka pikiran kalian hentikan kebiasaan ini, kebiasaan yang kalian anggap wajar, biasa atau pun hal yang normal sebenarnya merupakan hal yang BURUK, sangat-sangat buruk. Kita tidak hidup di era kolonial yang CANTIK atau TAMPAN hanya diukur dari FISIK saja. Sekali lagi, jangan menganggap body shaming sebagai hal yang normal dalam hal bersosial gaes! Ketika diri kalian berhenti untuk melakukan tindakan body shaming, kalian akan menyelamatkan orang lain sekaligus DIRI KALIAN SENDIRI. Bagaimana kalian akan dihargai orang lain kalau tindakan kalian malah membuat orang lain down? Secara tidak sadar kalian juga tidak menghargai diri kalian, karena kalian lupa bahwa SEMUA manusia TIDAK TERLAHIR SEMPURNA. Bedakan ketika kalian ingin berkomentar atau ingin mengubah dia menjadi lebih baik dari segi kesehatan dengan tindakan body shaming. Kalian bisa mengusulkan perbanyak olahraga, makan buah-buahan, atau hal yang lain, tanpa harus menyinggung masalah kekurangan fisik. Bekomentarlah dengan cara yang bijak.

Hentikan body shaming! Hargai diri kita sendiri dan orang lain. Kalau kalian perempuan mari kita bicara dengan perasaan, dan kalau kalian laki-laki ayo kita bicara dengan logika.

            Yap, cukup sekian celotehanku malam ini, semoga bermanfaat, dan tujuanku bisa sampai kepada kalian yang membaca tulisanku. terimakasih sudah membaca sekaligus menemani malam minggu kalian hahaha semoga tidak sendiri, ehem. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulisan (re: typo). See you di topik selanjutnya gaes. Jangan bosan-bosan menunggu postinganku. Byeee ~ ~ ~

0 komentar:

Posting Komentar

 

Yasmin Auralia Putri Template by Ipietoon Cute Blog Design