-Mari kita
bahas satu persatu-
1. “Emang kalau pengen
masuk FK harus pinter biologi? Gimana kalau aku lebih jago matematika atau
fisika”
Nah, pertanyaan ini
paling sering aku terima dan sangat melekat di pemikiran anak SMA. Mereka berpikir
bahwa kalau pengen masuk dan diterima di FK harus pinter biologi. Ketika di
bangku SMA dan passion mereka di pelajaran biologi sebagian dari mereka akhirnya
memilih Pendidikan Dokter sebagai pilihan saat memilih jurusan diperkuliahan.
Jawabannya adalah aku akan memberikan gambaran ke kalian. Jadi di FK
pelajarannya ngga melulu dengan biologi atau identik dengan hafalan, tapi emang
lebih dominan dengan ilmu hafalan. Biologi di SMA dan di FK akan berbeda karena
ilmunya sudah jauh lebih tinggi. Biologi yang kita dapati di SMA hanya sebagai
gambaran umumnya sedangkan di FK akan ditambah dengan materi baru yang belum
pernah kalian terima sebelumnya, lebih mendalam lagi dan lebih spesifik ke
manusia dan jurusan biologi ada sendiri ya. Kita bicara konsep ilmu biologi
yang identik hafalan bukan cangkupan ilmu biologi secara keseluruhan *Semoga
penjelasanku ngga mbulet ehehe* Penting bagi kalian untuk bisa membedakan hal
itu.
Sebenarnya yang
murni hafalan itu anatomi, lainnya lebih ke menguasai bagaimana konsep ilmu
tersebut. Ada farmako yang mempelajari mengenai obat, mulai dari cara kerja,
nama obat, dosis, efek samping. Ada juga Biokimia yang begitulah :”) ada
patologi, fisiologi, histologi dan masih banyak lagi. Jadi ada yang bisa
dilogika tanpa harus hafalan mati atau hafalan yang harus sama persis
tulisannya dengan materi yang kalian dapat. Karena yang akan kita dihadapi ini
langsung kasus pasien yang berbeda-beda. Jadi prinsipnya kalian harus paham
konsep materinya seperti apa biar bisa mengaplikasikan ilmu tersebut ke
berbagai kasus pasien. Terus gimana kalo aku lebih jago matematika? Tenang,
matematika tetep dipakek, contohnya ngitung dosis obat. Kita juga diajari
ngimana cara merubah dosis obat dewasa ke anak-anak. Bedanya ngga serumit di SMA
yang harus ngitung x dan y atau ribet kayak logaritma. Kita pakek konsep
tambahan, perkalian, pembagian, pengurangan, paling-paling vektor buat EKG.
Intinya kalau kalian masuk FK harus kuat konsep sih, hafalan sih juga untuk anatomi.
Kalau kalian jago matematika dan lemah di materi hafalan jangan pernah pesimis,
asal kalian mau belajar pasti bisa kok dan harus kuat bertemu pelajaran-pelajan
yang didominasi materi non exact. Intinya kalian mau belajar dan betah belajar.
2. “Kalau takut darah
bisa masuk FK?”
Aku
kembalikan ke kalian lagi. Ketika suatu saat nanti kalian jadi dokter yang akan
kalian hadapi ngga cuma percikan darah. Suatu saat kalian akan menghadapi suatu
operasi atau menangani pasien kecelakaan yang darahnya udah ngga karuan.
Tanyakan kembali ke diri kalian masing-masing. Apa kalian akan sanggup
menghadapi itu? Jangan sampai menyesal di akhir dan ngerasa ngga sanggup. Patikan
kesanggupan kalian dulu :”)
3. Kalau takut jarum suntik bisa masuk fk?”
Jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya. Suatu saat nanti
yang kalian pegang bukan cuma jarum suntik yang kecil tapi ukurannya berbeda-beda.
Nah tanyakan hal itu ke diri kalian. Bisa jadi suatu saat kalian akan
mendapatkan pasien dengan kondisi rongga pleura di di dada terisi cairan
abnormal atau darah, ketika darah tersebut sudah mengisi sebagian besar rongga
maka kalian haru melakukan tindakan untuk mengeluarkan cairan dari rongga
tersebut karena akan mengganggu proses pernafasan, dengan cara menusukkan jarum di bagian dada dan jarumnya berdiameter besar, jarum khusus. “Apa kalian
sanggup?”
4. “Berapa lama kuliah di FK?”
Jawabannya lebih lama dari jurusan lain :”((
Jadi sekitar 3,5-4 tahun kita akan menempuh perkuliahan sebagai
mahasiswa preklinik. Setelah lulus sebagai sarjana kedokteran (S.Ked) kita harus
menempuh program profesi kedokteran atau yang dikenal dengan Koas selama 1,5-2
tahun. Temen-temen kalian sudah bisa kerja kita masih sekolah gaes :”) kalo
kita ngga menempuh program profesi kedokteran ngga bisa jadi dokter. Gelar kita
hanya S.Ked bukan “dr”. Setelah melewati masa-masa koas dan disumpah sebagai
dokter kita ngga bisa langsung buka praktik mandiri *yang sabar ya. Harus
melewati masa interenship, jadi kita sudah bisa kerja tapi masih dalam runtutan
pendidikan dan penempatannya ngga bisa seenaknya, ada aturannya. Internship ini
selama satu tahun. Nah setelah selesai interenship barulah kita bisa mengurus
surat izin prakek mandiri dan boleh membuka praktek mandiri. Ini hanya
gambaran saja. Saat masa preklinik dan koas kalian akan menghadapi berbagai
macam ujian dan ada juga ujian UKDI yang diselenggarakan negara, ujian akhir
biar kalian bisa dinyatakan lulus sebagai dokter :”) Jangan pernah lelah untuk
melewatinya.
5. “Kalau di FK belajar sama mayat ya? Ngga takut?”
Nah ini
pertanyaan yang banyak juga dikepoin sama anak SMA dan non-FK. Yups bener
buanget. Lebih tepatnya kami menyebut beliau sebagai cadaver. Beliau inilah
guru-guru kami. Kita belajar langsung melalui tubuh mereka. Do’akan ya semoga
kerelaan dan kebaikan beliau akan dibalas di akhirat dan semoga dosa-dosa
mereka diampuni. Jadi di FK ada pelajaran Anatomi, yaitu ilmu yang menjelaskan
letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia (sumber KBBI). Kalau kita
belajar ginjal ya kita belajar langsung dengan ginjal asli manusia. Kita
belajar jantung langsung dengan jantung asli, sampai ke organ reproduksi sekalipun.
Kita belajar dari kepala sampai ujung kaki. Nah kita juga belajar dengan
preparat tulang-belulang manusia, asli! Jangan bayangkan kalo kita belajar
dengan cadaver utuh seluruh tubuh. Kadang ada yang potongan hihihi. Serem? Hmmm
karena kami sudah biasa jadi engga serem, yang kami pikirkan adalah belajar. Saat
koas nanti kita juga akan menempuh stase forensik, mau ngga mau kita harus bisa melakukan tindakan autopsi mayat. Suatu tindakan pemeriksaan dengan cara pembedahan untuk
mengetahui pengebab kematian, penyakit dan lainnya. Contoh seseorang yang
dinilai meninggal secara tidak wajar maka dilakukan tindakan autopsi. Di sinilah
kalian akan tau bahwa betapa luar biasanya Allah menciptakan manusia, betapa
detailnya tubuh manusia diciptakan saling berkesinambungan dan betapa
dangkalnya ilmu manusia. Kalian akan tau pembuluh darah manusia, organ, syaraf
manusia dan masih buanyaaakk lagi langsung dari tubuh manusia.
Di FK kalian
juga akan diajari oleh dokter-dokter super duper kereen. Mulai dari dokter
spesialis mata, dokter spesialis anak, dokter spesialis bedah anak, dokter
bedah, dokter lulusan luar negeri, dokter yang ahli dibidang farmako, dokter
IKM, dokter orthopedi dan masih buanyaaak lagi. Kagum akutu sama beliau. Versi serem
anak FK itu H-1 ujian kalian bahas materi sama temen tiba-tiba kalian tau apa
itu :”) Itu jauh lebih serem Hahaha.
6. Apakah dokter harus
menguasai segala macam penyakit?
Jadi di FK
ini ada sebuah panduan Standart Kompetensi Dokter Indonesia. Jadi sebagai acuan
menguasaan materi untuk seluruh mahasiswa kedokteran dan dokter di Indonesia. Jadi
daftar semua penyakit sudah diatur, mulai dari bab 1 yaitu sistem saraf sampai
dengan bab 12 sistem integumen dan bab 13 bab lain-lainnya. Dari keluhan sakit
kepala sampai dengan tindakan kegawat daruratan. Setiap bab sudah dirinci
penyakitnya dan sudah ditentukan nilai kompetensinya. Aku kasi contoh dibawah
ini :
7. “Kalau dokter spesialis harus dokter
umum?”
Akhirnya
sampai juga dipembahasan terakhir. Terimakasih sudah membaca sampai pertanyaan
ketujuh HAHAHA. Ehem. Jadi jawaban pertanyaan diatas adalah YAIYALAH :”) Semua
dokter spesialis apapun itu HARUS MELEWATI JENJANG PENDIDIKAN DOKTER UMUM. Kuliah
dokter spesialis itu ngga bentar gaes, ngga cuma dua tahun seperti dugaan
orang-orang hmmm. Kalian kuliah dokter spesialis sama saja kalian kuliah 4-5
tahun lagi :”) Jadi kalau kalian pengen jadi dokter harus mau belajar sampai
kapanpu, sekalipun kalian sudah dapet gelar dokter spesialis, atau lebih atau
apapun lah kalian akan tetap belajar. Nih aku tampilkan contoh semester yang
akan ditempuh sesuai spesialis apa yang akan diambil. Foto ini di dapat web FK
UI :
Ngga
usah tiba-tiba syok :” kalian harus betah dan menerapkan istilah “Long Life Learning”
Nah,
sampai juga di penghujung acara Hahaha. Semoga bahasan di atas cukup menjawab
pertanyaan kalian selama ini yaaa. Ohya, semua foto-foto di atas aku dapatkan
dari google dan mohon maaf kalo font tulisannya ada yang beda aku ngga ngerti kenapa atau tulisannya terkesan kekecilan padahal di laptop ngga gitu :((. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa dipembahasan selanjutnyaaaaa.
Byeeeeeee